"Nabi Shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda kepada Bilal ketika selesai shalat fajar, "wahai Bilal, ceritakan kepadaku tentang amalan yang paling engkau harapkan yang pernah engkau amalkan dalam islam, karna sungguh aku telah mendengarkan detak kedua sandalmu di depanku dalam surga". Bilal berkata, "aku tidaklah mengamalkan amalan yang paling aku harapkan di sisiku. Cuma saya tidaklah berwudhu di waktu malam atau siang, kecuali akai shalat setelah berwudhu sebagai mana yang telah ditetapkan bagiku". (HR. Al Bukhari dalam Al-juma'a Bab, Fadl ath Thoharoh fil lail wannahar (1149), dan Muslim 6274 )Hadits ini menunjukkan kepada kita berwudhu lalu shalat sunnah setelahnya merupakan amalan yang berpahala besar. Ibnul Jauzi rahimahullah berkata, "di dalam hadits ini tardapat anjuran untuk melakukan shalat usai berwudhu agar wudhu tidak kosong (terlepas) dari maksunya" (Fathul Bari (4/45))
Jalan-jalan surga telah mudahkan oleh Allah Azza wa Jalla bagi orang yang Allah berikan taufiq dan hidayah. Perhatikan Bilal bin Robah radhiyallahu anhu, beliau mendapatkan kabar gembira bahwa ia termasuk penduduk surga, sebab ia telah berusaha menapaki sebuah jalan diantara jalan-jalan surga. Berkut kisahnya dari abu hurairah radhuyallahu anhu, ia berkata,
