Bicara soal cinta selalu jadi trending topic remaja. Walau sebenarnya masih terlalu hijau untuk mengungkapkan cinta pada lawan jenis. Mau nih bilang sambil koprol,”Izinkan aku pacaran.???“
Masa sekilah entah itu SMP,SMA, ataupun kuliah adalah masa untuk mengukir prestasi,
Mendapatkan nilai terbaik, dan mengejar cita-cita. Namun ada saja yang menjadi penghalang untuk meraih itu semua. Yah cinta, itulah yang terkadang menjadi batu sandungan untuk fokus belajar.
Dunia remaja adalah dunia terindah, konon masa remaja adalah masa persahabatan dan cinta. Hadirnya film percintaan antar remaja dilayar kaca seolah menjadi pembenaran. Media massa pun berperan besar, tak sedikit kan yang ngasih tips aman pacaran di sekolah, etika berpacaran, dan sebagainya. Aneh memang, mana ada pacaran yang aman?? Mau memberi solusi tapi justru dengan racun juga???
Pemandangan pacaran di sekolah pun menjadi biasa. Realitanya, banyak kan di antara temen-temen kita yang bangga . dengan gandengannva di sekolah dan tak sedikit yang merasa malu gara-gara masih jomblo, Sekarang lebih miris lagi manakala anak SD juga sudah jatuh cinta (has Kain begini siapa yang salah? Jangan jangan kakaknya yang Sudah pada remaja mh yang mengajarinya?
lzlnkan aku.......
Cinta, apalah yang salah dengan dia. Yah sebenarnya bukan cintanya yang salah… Tapi kita saja yang salah menyikapinya dan menempatkannya. Manakala cinta itu hadir disaat yang tepat, disaat kamu telah dewasa, sudah mampu menikah, dan membangun keluarga tentu sah-sah saja and nggak masalah asal kemudian dibingkai dalam jalinan pernikahan.
Menjadi salah bila cinta itu menjelma ketika belum saatnya, belum mampu menikah, kemudian diungkapkan dan akhirnya berujung pada pacaran. Sudah terlalu sering kita mendengar dan dibingatkan kalo pacaran haram karena memang menjadi penghantar menuju perbuatan zina. Nggak ada alasan apapun yang membolehkan pacaran _ manakala belum menikah dan belum
saatnya untuk mengenyam cinta. So, jangan deket dekat, apalagi mencoba!
”Dan janganlah kamu mendekat! zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk” (Al lsrz’: 32)
Suatu hari ada seorang pemuda yang mendatangi Nabi ia, “'Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina!” Orang. orang pun bergegas mendatang'nya dan manghardiknya, ”Diam kamu! Dzaml” Rasulullah Saw; berkata, ”Mendekatilah.” Pemuda itu pun mendekat lalu, Rasulullah Saw; berkata, ”Duduklah,” Maka pemuda itu pun duduk.
Nabi Saw bertanya, ”Relakah engkau jika ibumu dizinai orang lain ?” "Tidak, demi Allah, wahai Rasul!” sahut pemuda itu“ ”Begitu pula orang lain, tidak rela kalau ibu mereka dizinai.” Lanjut Rasulullah Saw ”Relakah engkau jika putrimu dizinai orang?” ”Ndak, demi Allah, wahai Rasulullah!”jawab pemuda itu. ”Begitu pula orang lain, tidak rela jika putri mereka dizinai.” ”Relakah engkau jika saudari kandungmu dizinai?” ”Tidak, demi _ Allah, wahai Rasul!” ”Begitu pula“ orang lain, tidak rela jika saudara perempuan mereka dizinai ”Relakah engkau jika bibi (dari jalur bapakmu) dizinai ?” ”ndak demi Allah wahai Rasul!” ”Begitu pula orang lain, tidak rela jika bibi mereka , dizinai.” ”Relakah engkau jika bibi (dari jalur ibumu) dizinai?” "Tidak, demi Allah, wahai Rasul!” ”Begitu pula orang lain, tidak rela jika bibi mereka dizinai.”
Lalu Rasulullah Saw meletakkan tangannya di dada pemuda tersebut sembari berkata, '
”Ya Allah, ampunilah kekhilafannya, sucikanlah hatinya, dan jagalahkemaluannya.”
Setelah kejadian tersebut, pemuda itu tidak pernah lagi tertarik untuk berbuat zina. (Riwayat Ahmad)
Jika pacaran adalah pintu menuju zina, so apa bedanya ketika kita bilang "izinkan aku pacaran” sebagaimana pemuda itu meminta izin kepada Rasulullah & untuk berzina? Sudah gamblang kan kalo pacaran itu haram.
cause And me!
Tak ada asap kalo tak ada api, tak ada pacaran kalo nggak ada penyebabnya. Pergaulan bebas menjadi sebab paling tinggi. Bagi kamu yang belajar di sekolah/kampus umum tentu bercampurnya laki-laki dan perempuan sangat sulit dihindarkan, belum kalo ada tugas kelompok, dengan dalih belajar bersama, berdua-duaan dengan lawan jenis menjadi awal musibah selanjutnya.
Inget nih kata Nabi Saw.
”Janganlah salah seorang di antara kalian berkhalwat (berdua-daam) dengan seorang wanita karena sesungguhnya setan menjadi orang ketiga di antara mereka berdua,” (Riwayat Ahmad)
Oleh karenanya batasi pergaulan kamu dengan lawan jenis, jika terpaksa maka berkomunikasilah seperlunya saja, dan jangan mendayung-'dayunkan suaramu.
Mengumbar pandangan juga menjadi pintu awal menuju pacaran. Nggak asing kan dengan kata ini, ”dari mata turun ke hati,” dari sekedar memandang eh jadi ada sesuatu yang nyantol di hati.
Tahukah kamu kalo pandangan itu panah beracun iblis?
“Pandangan merupakan anak panah beracun dari anak-anak panah iblis. Maka barang siapa yang menahan (menundukkan/memalingkan) pandangannya dari kecantikan seorang wanita karena Allah, niscaya Allah akan mewariskan rasa manis dalam hatinya sampai hari pertemuan dengan-Nya." (Riwayat Ai-Hakim)
Karena itulah kita semua baik yang muslim maupun muslimah diperintahkan Allah Swt.
Untuk menundukkan pandangan. Masih inget kan dengan firman Allah atas dalam surat An-Nur: 30-31? Coba dibuka, dibaca and diresapi lagi!
Perkembangan teknologi tak kalah perannya. Kehadirannya memudahkan orang berkomunikasi satu sama lain secara bebas. Mungkin diantara kita sudah terjaga dari pergaulan bebas dan mengumbar pandangan karena berada di lingkungan pesantren. Tapi ternyata masih ada saja celah yang bisa menjerumuskan kita lewat teknologi. Nggak nampak di dunia nyata, tapi masih bisa koneksi di dunia maya. Entah itu chattingan atau sms-an, yah “long distance relationship" alias LDR.
So, gunakanlah teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat baik bagi dunia maupaun akhirat. Kan bisa tuh teknologi buat bisnis and berbagi nasehat ke teman-teman, apalagi kenalan sosmed berkembang pesat dengan segala namanya. Petiklah pahala di dunia maya, jangan kau petik dosa lewat jalinan asmara yang terlarang.
team and lm later
Sobat, sadarlah tugas kamu saat lnl adalah belajar karena ltu amanah dari orangtua kamu bukan? So, jangan terpedaya dengan godaan yang ada. Jangan sampai gara-gara cinta, makan jadi nggak enak, suasana jadl galau, pikiran nggak fokus, prestasi anjlok, kantong kering, and so on.
Beginikah cinta???
Cinta akan mendatangkan pahala, memberikan energi positif, dan berbuah surga manakala engkau letakkan pada saatnya demi menjaga kesucian jiwa. Tak berlebihan juka ada yang mengatakan terutama buat kamu remaja putra, listen, learn, labor and then love. Dengarlah dan belajarlah sekarang, kemudian bekerjalah untuk mempersiapkan masa depan, selanjutnya menikahlah untuk menjaga kesucianmmu.
